Senin, 25 Juli 2011

12 TANDA SPIRITUAL KEKALAHAN SBY

1.          SBY menghilangkan/menghapus tanda lahirnya berupa tahi lalat di atas alis sebelah kanannya, padahal tanda lahir adalah sesuatu yang sakral dan menghilangkannya berarti menolak pemberian Tuhan.
2.          "Jangan galak-galak". Demikian kata SBY menanggapi kritik tentang DPT. Soekarno juga pernah berkata demikian sebelum jatuh. Soeharto mengatakan "kalau perlu saya gebuk" sebelum berhenti jadi presiden.
3.          Deklarasi SBY-BOEDIONO yang direncanakan pada tanggal 9, angka keberuntungan SBY, ternyata mundur jadi tanggal 15.
4.          Tag line SBY-BERBUDI yang dalam bahasa Palembang berarti SBY berbohong (padahal ketua tim kampanyenya orang Palembang = Hatta Rajasa). Walaupun telah diganti tetap menunjukkan bahwa SBY "pernah berbohong".
5.          Saat pengundian nomor urut capres/cawapres di KPU, SBY berharap dapat nomor 1 atau 3 yang merupakan unsur dari nomor 31. Nyatanya SBY dapat nomor 2.
6.          SBY menggunakan jasa Fox (=serigala) Indonesia sebagai tim pencitraan yang artinya memasukkan sifat serigala ke dalam tim intinya khususnya untuk urusan pencitraan. Serigala adalah binatang yang culas, penipu, licik dan angkuh yang selalu jadi perlambang jahat dalam literatur kuno suku-suku bangsa di Indonesia.
7.          Banyaknya gunung berapi yang kembali aktif menandakan bahwa alam sedang menanti pemimpin yang baru.
8.          Banyaknya pesawat TNI yang jatuh dalam waktu yang berdekatan adalah pukulan keras kepada Sang Jenderal Bintang Empat.
9.          Penasehat spiritual SBY muncul di depan publik bersama SBY di Masjid Istiqlal. Penasehat spiritual yang sudah berani muncul seperti itu akan hilang karomahnya.
10.     Wafatnya bendahara tim kampanye SBY yang juga menjadi penyumbang kampanye SBY yang terbesar. Kehilangan orang andalan dan kepercayaan adalah awal runtuhnya sebuah kekuasaan.
11.     Di dalam Uga Wangsit Siliwangi dikatakan akan ada pemimpin yang buta (jawa = buto) yang berarti raksasa. Ini melambangkan SBY yang tinggi besar. Selanjutnya dikatakan bahwa kekuasaannya hanya sebentar, walaupun dia masih mau berkuasa.
12.     SBY sebagai trah raja Majapahit tidak berdaya melawan raja Melayu (Malaysia) dalam kasus Ambalat dan TKI.